6 Faktor Menilai Kemampuan Ayam Bangkok
AGEN SABUNG AYAM – ketika kita membeli ayam laga yang baru, kita harus lihai dan teliti sewaktu memilih ayam bangkok yang akan kita beli. Kita harus dapat memprediksi dan menilai kemampuan ayam yang akan kita beli dengan jumlah uang yang kita keluarkan agar dapat sebanding dengan ketangguhannya saat bertarung. Menilai Kemampuan Tarung Ayam Bangkok Kendati menilai kualitas tarung seekor ayam adu dapat dilakukan melalui cara memegang bentuk tubuh ayam atau melalui melihat ciri fisik katuranggannya.
Namun secara umum pehobi ayam -bahkan para botoh sekalipun, belum akan puas jika belum melihat sendiri bagaimana cara tarung ayam tersebut ketika akan diadu. Mencoba mengadukan ayam merupakan bukti akurat serta pembenaran atas prediksi yang kita lakukan dalam menilai kemampuan si ayam. Adapun ketika kita akan mengadu ayam untuk menilai kemampuan tarung, kita harus memperhatikan beberapa hal sebagai indikator kualitas ayam yang akan dibeli. Berikut ini adalah indikator tersebut.
1. Kelincahan Gerakan
Gerakan ayam yang lincah akan memudahkan si ayam ketika melakukan manuver serangan serta menghindari pukulan lawan. Semakin lincah si ayam ketika bertarung maka akan semakin baik kualitasnya. Perhatikan gerakan ayam saat awal pertandingan dan di akhir pertandingan, lalu bedakan. Jika si ayam hanya lincah bergerak di awal, maka dapat dikatakan pula ayam itu memiliki stamina yang jelek.
2. Kemampuan Kontrol
Kemampuan kontrol merupakan sebuah kemampuan ayam ketika mengatasi pukulan lawan dengan sedikit gerakan. Dalam melancarkan serangan, ayam yang memiliki kontrol yang bagus tidak terburu-buru memberi pukulan. Ia akan cenderung menghindari lepasnya pukulan sia-sia yang tidak mengenai sasaran. Ayam yang memiliki kontrol yang bagus akan memanfaatkan waktu serta tenaganya seefektif mungkin ketika mengendalikan dan melancarkan serangan-serangan yang bersih, akurat, dan tepat sasaran.
3. Kemampuan Menangkis
Serangan Ayam yang jelek pun biasanya dapat menangkis serangan. Tetapi, ayam yang kuat tidak akan terkena taji lawan ketika diadu. Kecepatan gerakannya memudahkan ayam menangkis serangan dan juga menghindari serangan berbahaya lawan. Biasanya ketika diadu, ayam akan membiarkan lawannya menyerang dahulu. Berbekal badan panjang serta leher yang dapat berkelok ke belakang, pukulan kaki lawan tidak dapat masuk ke tubuh ayam, hanya jatuh di depan kepala. Kemudian sambil berancang ancang, kepala ayam ditarik ke belakang agar menghindari serangan dan sesaat kemudian menghajar lawan yang sudah akan mendarat. Biasanya hantaman tersebut akan sangat telak sehingga lawan akan pusing tersungkur ataupun berada dalam posisi yang sangat empuk agar dihajar.
4. Menerima Pukulan
Di samping menangkis serangan ketika saat diadu , ayam yang bagus umumnya bersedia menerima pukulan tanpa merasakannya Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan sejenak sebelum melakukan penyerangan balasan. Serangan balasan itu mengagetkan dan tidak bisa ditangkis. Biasanya lawan akan kewalahan jika mendapat serangan seperti ini.
5. Akurasi Pukulan
Sewaktu menilai kemampuan tarung ayam saat dilaga, perlu dilihat juga kebersihan pukulan ayam. Hal ini umumnya diketahui melalui suara benturan yang timbul. Jika suaranya gaduh, pukulan itu berarti tidak akurat dan tidak mematikan. Sementara, jika suaranya tunggal menyerupai suara bambu pecah, pukulannya dihitung masuk atau tepat sasaran. Pukulan ini akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Jika pukulan seperti ini terjadi berulang-ulang, lawan akan semakin cepat kalah. Ayam yang pukulannya bersih inilah yang bagus.
6. Serangan Balasan
Biasanya setelah diserang, ayam berkualitas juara akan segera membalas serangan tanpa memberikan kesempatan pada lawan untuk bersiap-siap. Bahkan lebih bagus jika semakin disakiti, ayam tersebut akan semakin keras dan semakin kejam membalas serangan
SALAM ANGEL