Tips Mengawinkan Ayam Bangkok Dengan Teknik Yang Tepat

November 10, 2019November 10, 2019 putri vania

Mengetahui Tips Mengawinkan Ayam Bangkok Dengan Teknik Yang Tepat

Dalam dunia sabung ayam online, kegiatan melakukan kawin silang pada ayam aduan tentu menjadi hal yang lumrah bagi bobotoh dalam menghasilkan keturunan berkualitas. Meski terkesan mudah, namun pada dasarnya bobotoh tetap harus memperhatikan sejumlah tips tepat dalam mengawinkan ayam aduan dengan benar.

Pasalnya melakukan teknik kawin silang yang tepat tentu akan menghasilkan keturunan jawara yang berkualitas. Dimana hal ini nantinya menjadi keuntungan tersendiri mulai dari peminat yang banyak hingga meningkatnya harga jual.

Simak Juga : 5 Ciri Fisik Anak Ayam Bangkok Aduan Cetak Juara

Pada artikel kali ini sendiri, Tim Arena Laga akan menjelaskan sejumlah trik dalam mengawinkan ayam aduan dengan teknik yang tepat. Yakni dalam Mengetahui Tips Mengawinkan Ayam Bangkok Dengan Teknik Yang Tepat.

Pada dasarnya teknik kawin silang pada ayam terbagi menjadi sejumlah teknik seperti stud mating, pen meting, dan sebagainya. Dimana perbedaan teknik ini terdapat pada banyaknya pacek serta babon yang digunakan dalam prosesnya.

Mengetahui Tips Mengawinkan Ayam Bangkok Dengan Teknik Yang Tepat

Jumlah ayam yang digunakan tentu akan mempengaruhi hasil yang didapatkan maka dari itu sebaiknya selalu memilih kedua indukan yang berkualitas tinggi. Selain itu ada juga pejantan yang sengaja dikawinkan dengan banyak betina dengan tujuan proses menghasilkan keturunan semakin cepat.

1. Stud Mating

Untuk cara satu ini diterapkan dengan cara mengawinkan 1 ayam jantan dan satu indukan betina seperti pada umumnya. Anakan yang dihasilkan tentu akan lebih mudah untuk dinilai. Pertama masukan dua indukan siap kawin ke dalam kandang ukuran 2*2 meter dan biarkan mereka saling kawin. Proses menghasilkan keturunan semakin cepat apabila pemilihan kedua indukan ternyata cocok.

2. Pen Mating

Selanjutnya adalah proses pen mating yakni mengawinkan satu ayam jantan dengan 4-5 ayam betina. Meski terbilang unik dan membuat proses menghasilkan anakan semakin cepat namun teknik ini juga memiliki sejumlah kekurangan.

Mulai dari adanya intimidasi terhadap indukan karena tidak sesuai dengan kriteria sang penjantan. Selain itu, tentu sang pejantan juga tidak akan melakukan pembuahan terhadap setiap betina secara sekaligus. Untuk prosesnya sendiri dapat dilakukan dengan memasukan ayam ke dalam kandang berukuran 2 x 4 meter.

Meski demikian semua kembali lagi kesabaran para bobotoh. Pasalnya tidak semua ayam dapat langsung melakukan aksi kawin sehingga proses bertelur terkadang terhambat. Ditambah juga apabila ternyata sang pejantan yang tidak tertarik dengan betina yang telah disediakan.

Note : Agar proses mendapatkan keturunan dapat menyakinkan, bobotoh dapat memberikan asupan jamu berupa jahe dan telur kuning pada ayam jantan. Hal ini akan meningkatkan nafsu kawin ayam hingga menghasilkan keturunan berkualitas.