berita sabung ayam

Jenis Ayam Hutan Hias Terbagus

SABUNG AYAM ONLINE – Jika ada sedikit karangan kosong di halaman depan atau belakang rumah, alangkah baiknya digunakan untuk memelihara hewan hias, satu atau beberapa jenis ayam dibawah ini misalnya. Keberadaan hewan di sekitar tempat tinggal, terbukti dapat mengurangi stress pemiliknya. Dengan melihat dan memperhatikan tingkah laku dan keindahan bulu serta bentuknya, beban pikiran terasa lebih ringan dan rileks pada saat selesai bekerja ataupun lelah karena beraktifitas seharian penuh. Disamping itu, suara kokok ayam yang khas, bisa mengusir penat dipikiran dan bisa dinikmati sebagai terapi. Tertarik kah anda dengan terapi yang kami berikan? Silahkan dipilih Jenis Ayam Hutan Hias Terbagus yang sudah kami rangkum dalam artikel ini, dan peliharalah dengan penuh kasih sayang.

  1. Ayam Hutan Hijau (Gallus Various)
    Ayam ini tersebar di sekitar pulau jawa, Bali, Flores dan Kangean. Sang jantan memiliki kriteria yang panjangnya kira-kira 70 cm, dan beratnya 0,7 – 1,5 Kg. Bulu dada hitam berbaur hijau mengkilap dengan ujung yang kekuning-kuningan, bahkan bulu ekornya panjang melengkung, berwarna hitam. Bulu lehernya kecil-kecil, merah kekuning-kuningan, jengger bulat rata, dan paling lucu nya bunyi kokoknya ce_ki_krek.
    Ayam hutan yang betina ini memiliki ciri-ciri panjang kira-kira 40 cm,bulunya kuning pucat, dan beratnya 0,5 – 0,8 Kg dan produksi telur bisa 3 – 5 butir per musim. Ayam hutan hijau dari krangean, Bali dan Flores lebih kurus dibandingkan dengan yang terdapat di pulau Jawa. Suaranya melengking bagus dan banyak sekali bagi pehobi ayam hias ini untuk mengkawinkan dengan induk jantan dalam pembuatan ayam.
  2. Ayam Hutan Merah (Gallus-Gallus)
    Ayam hutan merah ini penyebaran sangat luas, mulai dari India sampai ke China bahkan Indonesia termasuk dalam penyebarannya. Ada 5 sub spesies ayam hutan merah, dua diantaranya terletak di kepulauan Indonesia, yakni Gallus-Gallus di Sumatera dan Gallus-Gallus bankiva di Jawa dan Madura, Sedangkan Gallus-Gallus murghi terletak di negara India dan Bangladesh. Sedangkan Gallus-Gallus Spadiceus terletak di negara Myanmar dan Vietnam dan satu lagi Gallus-Gallus Jaboullei terletak di negara bertirai bambu/China serta pulau Hainan.
    Ayam hutan merah Gallus-Gallus Bankiva mempunyai bobot dewasa jantan seberat 0,7 Kg dan betinanya 0,4 Kg. Ayam hutan ini memiliki ciri-ciri jengger berbentuk willah bergerigi merah, pial double, merah, dan bunyi kokoknya pastilah anda-anda sering dengarkan Ku-ku-ru-yuk seperti ayam jantan biasa.
    Ayam hutan merah Gallus-Gallus mempunyai kesamaan ciri-ciri dengan Gallus-Gallus Bankiva, perbedaannya terdapat pada bobot ayam jantan dewasa 0,9 – 1,2 Kg dan betinanya 0,7 – 0,8 Kg.
    Kedua spesies ayam ini merupakan nenek moyang ayam buras yang ada di Indonesia, yang saat ini banyak peminatnya dan dipelihara sebagai penghasil telur, daging bahkan hewan kesayangan karena bentuknya yang lucu dan imut.
  3. Ayam Hutan Kelabu
    Ayam hutan kelabu atau Gallus-Gallus Sonneratii adlah salah satu dari empat species ayam hutan. Ayam ini memiliki ukuran badan sedang, dengan panjan sekitar 80 cm. Ayam betinanya memiliki ukuran badan lebih kecil, dengan ukuran panjang badan sekitar 38cm.
    Ayam satu ini yang jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel nya bewarna kelabu berbintik-bintik hitam putih dengan kulit muka merah, bercak putih di telinganya, paruh kuning kecoklatan, iris mata kuning, ekor hitam keunguan dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Sisi bawah tubuhnya berwarna kelabu bergaris putih dan kakinya berwarna kuning kemerahan terang dengan sebuah taji.
    Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek bahkan berwarna coklat tua dengan bulu-bulu seperti sisik bewarna putih kecoklatan di bagian sisi bawah tubuh nya.
    Ayam hutan kelabu tersebar dan endemik di hutan tropis bercuacakan kering di negara India bagian tengah, barat dan selatan. Ayam betina biasanya menetaskan antara tiga sampai lima butir telur bewarna putih atau putih kemerahan yang dierami si induk betina selama kurang waktu lebih dari tiga minggu.
  4. Ayam Sumatera
    Ayam ini berasal dari Sumatera Barat Padang dan ciri-cirinya adalah perawakannya tegap, tetapi ukuran tubuhnya kecil. Jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar, paruh pendek, dan bewarna hitam. Kupingnya kecil dan hitam, jengger wilah merah, kulit muka merah dan hitam, bahkan ditumbuhi bulu halus yang sangat jarang. Ayam ini memiliki berat badan sekitar 2 Kg untuk jantan dan yang betina memiliki berat 1,5 Kg.
  5. Ayam Kate Serama
    Ayam satu ini memiliki keunikan dari beberapa jenis ayam kate laen nya. dikarenakan ukuran badannya cuma separuh dari ayam biasa. Bobotnya juga cuma beberapa ons saja. Ia bisa berdiri tegak membusungkan dada laksana tentara. Meski memiliki badan yang kecil, harganya sangat mahal luar biasa. Seekor anakan dari ayam kate serama ini bisa beberapa juta rupiah harganya.
    Di Indonesia sendiri, ayam mungil satu ini sangat populer sejak 4 tahun lalu. Para pecinta satwa mengimpornya dari negara Malaysia. Ayam yang tidak memiliki nama latin ini diriwayatkan sebagai hasil silangan yang telah dilakukan oleh seorang berkebangsaan Malaysia yaitu Wee Yean Een, seorang peternak asal Kelantan.
    Pada awal mulanya ia mengawinkan ayam sutera dengan ayam kapan (ayam lokal yang berkaki panjang). Lalu anak yang dihasilkan dikawinkan lagi dengan ayam katai Jepang. Hasil persilangan ini disilangkan kembali hinga berkali-kali. Konon Yean butuh waktu hingga sepuluh tahun untuk memperoleh galur ayam serama dari hasil kawin-kawin silang tersebut.
    Meski badanya sama-sama kecil, serama sendiri berbeda dengan ayam katai biasa. Ayam katai adalah ayam yang biasa yang badannya cebol dan biasanya berkakikan pendek. Adapun juga serama, meski badannya kecil dan proporsional. Tinggi badan ayam serama dewasa hanya berkisar sekitar 15 – 25 cm. Bobot badannya sendiri hanya beberapa ons, tak lebih dari setengah kilogram. Bisa anda bayangkan ringannya ayam ini? Angka ini separuh dari bobotnya ayam katai yang pada umumnya sekitar 8 ons hingga 1 Kg.
    Keunikan dari serama ini bukan karena ukuran badannya yang minim. Ia satwa yang imut, kenes, dan menggemaskan, tapi juga bisa tampak gagah dan angkuh. Biasanya ayam kampung berdiri dengan kepala menjulur ke depan, beda dengan serama bisa berdiri tegap bahkan ia sangat mirip dengan prajurit yang siap tempur. Bahkan sayap nya serama juga berbeda dengan sayap ayam kampung, yaitu sayap serama menggelantung ke bawah. Dan helai bulunya menjuntai tampak seperti pedang yang menggelantung.

Dengan pembahasan artikel yang diatas ini,semoga bermanfaat bagi para penghobi ayam hias dan bisa mengusir penat dipikiran dan bisa dinikmati sebagai terapi juga.

Salam Hobi, CR

Jenis Ayam Hutan Hias Terbagus